"Berbicaralah tentang kebenaran semampumu. Sesungguhnya bicaramu akan hidup dan diammu adalah kebekuan. Jika engkau tidak menemukan kebenaran yang bisa engkau ucapkan, maka diammu adalah sebuah kebenaran.

Kamis, 20 September 2012

Dalam Diam

Bismillah...

Duhai akhi,
diamku bukan karena aku tak perduli,

diamku bukan berarti aku tak punya hati, dan

diamku bukan berarti aku tak punya keinginan tuk
memiliki kekasih hati.

Kekasih yang akan menjadi
palung hati,

kekasih yang kan bertahta di hati,

kekasih yg kan menjadi teman sejati, dalam
meraih cinta Ilahi.

Tapi aku sadar,

malu adalah pakaianku.

Harga diri
adalah penjaga hati, dalam menyikapi fitrah cinta
dalam diriku.

Karena wanita tanpa malu dan
harga diri,,

apalah nilainya di mata Insani,

apalagi
di hadapan Ilahi Rabbi....



Maka jika aku diam dan menjaga diriku, bukan
berarti aku sok suci dan tak perduli.

Tapi aku
hanya ingin menjaga hatiku, dalam memaknai
fitrah cinta insani.

Jika dirimu ingin menjadi bagian hati, menjadi
peneguh iman dan penyempurna separuh
agamaku...

Maka jangan berikan aku janji, jangan
dekati aku jika hanya utk menguji.

Karena aku,
hati dan juga cintaku hanya aku beri kpd insan yg
punya keteguhan diri,

dlm menjaga iman dan
hatinya. —

Tidak ada komentar: