اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
الْمَحْمُوْدِ عَلَى كُلِّ حَالٍ، اَلْمَوْصُوْفِ بِصِفَاتِ الْجَلاَلِ وَالْكَمَالِ،
الْمَعْرُوْفِ بِمَزِيْدِ اْلإِنْعَامِ وَاْلإِفْضَالِ. أَحْمَدُهُ سُبْحَاَنَهُ
وَهُوَ الْمَحْمُوْدُ عَلَى كُلِّ حَالٍ. وَأَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ ذُو الْعَظَمَةِ وَالْجَلاَلِ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخَلِيْلُهُ الصَّادِقُ الْمَقَالِ. اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ خَيْرِ
صَحْبٍ وَآلٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كثيرا. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا
أَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ، حَيْثُ قَالَ اللهُ
تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : اِتَّقِ
اللهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ.
B
|
ulan
Ramadhan sudah di depan mata kita, mari kita merenung sejenak untuk mencoba
cermati perasaan kita sekarang, sudahkah kita merasa bahagia untuk
menyambutnya, atau biasa-biasa saja, atau malahan menganggap bahwa Ramadhan
adalah bulan rutin yang tiap tahun pasti datang, mengapa perlu diistimewakan?
Sungguh merugilah manusia yang tidak
bergembira menyambut
kedatangan bulan suci tersebut.
B
|
ulan
Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, bulan yang sangat diistimewakan
oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, di dalamnya
terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, di dalamnya penuh dengan
rahmah, ampunan dan pembebasan dari api neraka, bulan yang dirindukan
kedatangannya dan ditangisi kepergiannya oleh orang-orang salih, bulan dimana
kaum muslimin mengekang nafsu syahwat dan mengisi dengan amal-amal yang mulia.
Semua itu merupakan momen dan sekaligus sarana yang baik untuk mencapai puncak
ketaqwaan. Dosa dan kekhilafan juga merupakan sasaran yang akan kita hapuskan
dalam bulan Ramadhan ini.
Untuk mendekatkan
sasaran tersebut, kiranya kita perlu menyambut tamu Allah yang agung ini dengan
mengadakan pembekalan yang mantap agar kesempatan yang baik ini
benar-benar bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya. Diantara bekal-bekal yang
harus kita miliki di dalam menyongsong bulan yang mulia ini adalah sbb:
1. Mempersiapkan Persepsi yang Benar
Tentang Bulan Ramadahan
Untuk
memberikan motivasi beribadah dan agar Ramadhan bisa dimanfaatkan dengan
maksimal guma mencapai hikmah yang terkandung di dalamnya, sebelum Ramadhan
datang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
mengumpulkan para sahabatnya guna memberikan persepsi yang benar dan
mengingatkan betapa mulia bulan Ramadhan itu. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:
Dari Salman radiallahu anhu, beliau berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkutbah di
tengah-tengah kami pada akhir sya’ban, Rasulullah bersabda : hai manusia telah
menjelang kepada kalian bulan yang sangat agung, yang penuh barokah, bulan yang
di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang dimana
Allah telah menjadikan puasa di dalamnya sebagai puasa wajib, qiamulailnya
sunnah, barang siapa yang pada bulan ini mendekatkan diri kepada Allah dengan
suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan amalan wajib pada bulan
lainnya, barang siapa melakukan amalan wajib pada bulan itu seperti orang yang
melakukan amalan wajib tujuh puluh kali pada bulan lainnya ... dst.(HR Ibnu
Huzaimah, beliau berkata : hadist ini adalah hadist shahih).
2. Membekali Diri dengan Ilmu yang Cukup
Sasaran
dari ibadah puasa adalah untuk meningkatkan kualitas taqwa kita, akan tetapi
hanya puasa yang dilakukan dengan tatacara yang benar yang dapat berlaku
efektif meningkatkan iman dan taqwa tersebut. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda: Banyak orang
berpuasa yang tidak mendapat apa-apa dari puasanya kecuali lapar. Dan banyak
orang sholat malam, tidak mendapat apa-apa dari sholatnya kecuali bergadang(HR
Abu Dawud, Ibnu Majah). Dalam hadis lain Rasulullah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : Barangsiapa tidak
meningggalkan kat-kata dusta (dalam berpuasa) dan tetap melakukannya, maka
Allah Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak butuh ia
meninggalkan makan dan minumnya.(HR Bukhori).
3. Melakukan Persiapan Jasmani dan Ruhani
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan kepada kita agar di dalam
bulan Sya’ban kita banyak melakukan ibadah puasa, dengan banyak melakukan
ibadah puasa di bulan Sya’ban, berarti kita mengkondisikan diri, baiki dari
sisi ruhiyah, dan jasadiyah. Kondisi ruhiyah dan jasadiyah seperti ini akan
sangat positif pengaruhnya dan akan mengantarkan kita untuk menyambut Ramadhan
dengan berbagai ibadah dan amalan yang disunnahkan. Di sisi lain tidak akan
terjadi lagi gejolak fisik dan proses penyesuaian yang kadang-kadang dirasakan
oleh orang yang pertama kali puasa seperti lemas, badan terasa panas, dsb.
4. Memahami Keutamaan-keutamaan Bulan
Ramadhan
Bulan
Ramadhan diciptakan oleh Allah Allah Subhanahu Wa Ta'ala
penuh dengan keutamaan-keutamaan dan kemuliaan, mempelajari dan memahami
keutamaan-keutamaan tersebut akan memotivasi kita untuk lebih meningkatkan amal
ibadah kita. Diantara keutamaan tersebut adalah:
a.
Bulan
Ramadhan Bulan Kaderisasi Taqwa dan Bulan Diturunkannya Al Qur’an.
Allah Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai
orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan
atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa(2:183).
Firman Allah Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ
الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ
كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ
بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Bulan
Ramadhan bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang batil) maka barangsiapa mendapatkannya hendaklah ia
puasa(2:185)
b.
Bulan Paling Utama, Bulan Penuh Berkah.
Dalam
hadis Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
Dari
Ubadah bin Shomit, bahwa ketika Ramadhan tiba, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : Ramadhan telah datang
kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah akan memberikan
naungan-Nya kepada kalian, Dia turunkan rahmat-Nya, Dia hapuskan
kesalahan-kesalahan dan Dia kabulkan Doa. Pada bulan itu Allah Taala akan
membanggakan kalian di depan malaikat. Maka perlihatkanlah
kebaikan diri kalian kepada Allah, sesungguhnya orang yang celaka adalah orang
yang pada bulan itu tidak mendapat rahmat Allah Azza WaJalla (HR Tabroni).
c.
Bulan Ampunan Dosa, Bulan Peluang Emas Melakukan Ketaatan
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
Antara
sholat lima waktu, dari hari Jum’at sampai jum’at lagi, dari Ramadhan ke
Ramadhan, dapat menghapuskan dosa-dosa apabila dosa-dosa besar dihindari (HR
Muslim).
Dalam hadis yang lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
Barangsiapa
puasa karena iman dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala , ia akan diampuni semua dosanya yang
telah lalu.(HR Bukhori Muslim).
d.
Bulan Dilipatgandakannya Amal Soleh
Rasulullahb ersabda :
"Setiap
amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan menjadi
sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, Allah berfirman : Kecuali puasa, puasa itu untuk Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Ia semata-mata karena Aku. Orang yang berpuasa mendapat dua kebahagiaan ketika berbuka, dan ketika berjumpa Rabbnya. Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi dari pada bau parfum misik (HR Muslim)."
sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, Allah berfirman : Kecuali puasa, puasa itu untuk Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Ia semata-mata karena Aku. Orang yang berpuasa mendapat dua kebahagiaan ketika berbuka, dan ketika berjumpa Rabbnya. Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi dari pada bau parfum misik (HR Muslim)."
Dari riwayat yang lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda: Rabbmu berkata :
Setiap
perbuatan baik (di bulan Ramadhan) dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali
lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Puasa untuk Ku dan Akulah ayang akan
membalasnya. Puasa adalah perisai dari api neraka, bau mulut orang yang
berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari parfum misik. Apabila orang bodoh
berlaku jahil kepada seseorang diantara kamu yang sedang berpuasa, maka
hendaklah kamu katakan Saya sedang berpuasa (HR Tirmidzi).
d.
Ramadhan Bulan Jihad dan Bulan Kemenangan
Sejarah
telah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan
kemenangan besar diraih umat islam. Ini membuktikan bahwa bulan Ramadhan bukan
merupakan bulan malas dan lemah, tapi bulan ramadhan adalah bulan jihad dan
kemenangan.
Perang
Badar Kubro yang diabadikan dalam Al Qur’an sebagai Yaumul Furqon dan umat
Islam saat itu meraih kemenangan besar, terjadi pada tanggal 17 Ramadhan Tahun
10 Hijriyah dan saat itu juga gembong kebatilan Abu Jahal, terbunuh. Pada bulan
Ramadhan juga fathu Makkah yang diabadikan oleh Al Qur’an sebagai Fathan Mubina
terjadi. Tepatnya, Fathu Makkah terjadi pada tanggal 10 Ramadhan Tahun ke 8
Hijriyah. Perang Ain Jalut yang dapat menaklukan tentara Mongol juga terjadi
pada bulan Ramadhan. Tepatnya tanggal 25 Ramadhan 658 Hijriyah. Andalusia yang
ditaklukan tentara Islam dibawah pimpinan Tariq bin Ziayad juga terjadi pada
bulan Ramadhan, yaitu tanggal 28 Ramadhan Tahun 92 Hijriyah
Wallahu a’lam bish showab.