"Berbicaralah tentang kebenaran semampumu. Sesungguhnya bicaramu akan hidup dan diammu adalah kebekuan. Jika engkau tidak menemukan kebenaran yang bisa engkau ucapkan, maka diammu adalah sebuah kebenaran.

Kamis, 08 Mei 2008

Bangkai Kupu-Kupu dalam Bingkai Kaca


Dua hari yang lalu saya dan teman-teman berkunjung ke taman wisata "Bantimurung" yang terletak di Kabupaten Maros. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian agenda "Accounting Clinic" yang diadakan oleh Jaringan Mahasiswa Akuntansi Indonesia (JMAI) simpul Sulawesi Selatan. Kami tiba pukul 16.00 WITA.
Ketika sampai ditempat tersebut, kami disambut oleh sebuah patung Monyet yang sangat besar, serta patung Kupu-Kupu dimana sayap sebelah kirinya patah karena usang oleh waktu. Perasaan saya sangat senang ketika itu..., udara sangat sejuk serta pemandangan alam yang begitu indah......"Sebuah Maha Karya yang begitu menakjubkan".
Saat masuk kami disambut oleh para pedagang pernak-pernik, yang berjejeran disepanjang jalan sambil mempromosikan dagangannya...
Kami mendekat sambil melihat-lihat pernak-pernik apa saja yang bisa kami beli....serta menarik perhatian.....
Astagfirullah..... ternyata yang mereka perjual belikan adalah sebuah bangkai.....
Tepatnya bangkai kupu-kupu yang mereka bingkai dalam sebuah bingkai kaca, gantungan kunci serta gantungan hp. Indah.... kata teman-temanku......
Namun bagi saya keindahan itu lenyap seketika.... bagaimana bisa mereka membunuh begitu banyak kupu-kupu dan memperjual-belikannya sebagai oleh-oleh. Pantas saja ketika masuk kami tidak disambut oleh kupu-kupu hidup yang beterbangan dengan penuh kebebasan karena semuanya sudah menjadi bangkai.....
Dan kini kitapun menjadi penikmat-penikmat bangkai....
Kita melihat keindahan tapi tanpa menyadari bahwa bangkailah yang kita puja-puji.....

Tidak ada komentar: