Hari ini teman-teman para aktivis mahasiswa kembali turun kejalan.
Mereka ingin menyerukan atas ketidaksetujuannya akan UU BHP.
Suatu dilematis bagi saya sebagai seorang aktifis dakwah dan aktifis di organisasi kampus antara ingin ikut atau tidak dalam kelompok aksi tersebut.
Pasalnya sebagai ketua Majelis saya harus setia mendukung aspirasi teman2 yang ada di Fakultas namun disisi lain sebagai aktifis dakwah hal itu sangat bertentangan dengan ilmu yang saya dapatkan, dimana dengan jilbab yang besar masa sih ikhtilat, teriak2 ditengah orang banyak.
Asal teman2 tau saya sangat berterima kasih atas keprcayaan teman2, telah memilih saya sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MAPERWA) di Fakultas, ini merupakan amanah besar bagi saya.
Saya tetap mendukung teman-teman doa serta semangat teriring tuk teman2ku yang saat ini berjuang untuk menyuarakan suara pembebasannya.
Menuliskan suara hati tanpa terbelenggu birokrasi hal itulah yang dapat saya lakukan.
Suara kebebasan, hakikinya menjadi tujuan dan pengertian.
Suarakan hati nuranimu.......
Selamat berjuang....
Hidup Mahasiswa